Gandeng Dinas Kesehatan, BAZNAS Bantu Program Jambanisasi 24 Mustahik

REMBANG – Jambanisasi merupakan salah satu indikator PKE ( program pengentasan kemiskinan exstreme ) karena Desa yang di nyatakan keluar dari kategori kemiskinan exstreme  salah satu indikatornya yaitu harus menyelesaikan permasalahan jamban di lingkungannya.

Sesuai dengan visi misi BAZNAS yaitu sebagai mitra pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan, maka dari itu BAZNAS menggandeng Dinas Kesehatan Kab. Rembang untuk melaksanakan Program Rembang sehat bantuan jamban bagi mustahik sebanyak 24 titik,  dengan RAB per titik sebesar 3 juta rupiah total anggaran 72 juta.

Selain menggandeng Dinas Kesehatan BAZNAS Rembang juga menggandeng pihak Desa yang telah dipilih sebagai penerima program. Karena Desa yang menjadi pelaksana teknis program tersebut, mulai pengadaan dan pembangunan jamban. Ada lima Desa yang dipilih yaitu Desa Tuyuhan, Gandrirojo, Pamotan, Kendal Agung dan Babagan.

Dalam rapat koordinasi Ketua BAZNAS Kab. Rembang H. Ali Anshory menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Kepala Desa yang hadir karena sudah hadir dalam rakor tersebut, beliau juga memberikan arahan terkait penggunaan dana bantuan. Karena dana yang di gunakan bersumber dari zakat maka saya mohon di pergunakan dengan sebaik-baiknya jangan sampai ada hal-hal diluar kontek penggunaan anggaran, sebab kami akan di audit secara berlapis yaitu auditor external dan audit malaikat, imbuhnya.

salah satu perwakilan kades juga menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS  dan juga Dinas Kesehatan Kab. Rembang yang telah memilih Desanya sebagai penerima program tersebut. Tentu hal ini akan menjadi tanggung jawab kami sebagai pelaksana teknis dilapangan, kami akan melaksakannya dengan sebaik-baiknya dengan arahan-arahan khususnya dari Dinas Kesehatan terkait mekanisme pembangunan jamban yang sehat.

Dinas Kesehatan dalam hal ini yang diwakili Pak Sugeng menjelaskan kalau tim dari DKK akan mendampingi proses pembanggunan jamban di masing-masing Desa, beliau menyebutkan bahwa hal itu perlu kami lakukan agar proses pembangunan jamban berjalan dengan baik sesuai standart kesehatan dan kelayakan. Tak lupa beliau juga menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS yang telah membersamai kami dalam program ini. pungkasnya.

red. iwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *